Gampong Lhang adalah salah satu Gampong yang terletak di kemukiman Suak Setia Kecamatan Setia Kabupaten Aceh Barat Daya. Gampong ini sudah ada sejak zaman Belanda akan tetapi pada masa itu belum ada kepemerintahan sendiri, masih bergabung dengan Gampong Rambong di bawah kepemimpinan Kepala Gadeng, selanjutnya Kepala Dandam dan Kepala Dirih. Setelah penduduknya semakin banyak, akhirnya Gampong Lhang bisa berdiri sendiri dan Keuchik pertamanya adalah Keuchik Daud.
Asal mula Gampong Lhang yang di ceritakan oleh Tetua gampong yaitu, Lhang di ambil dari nama binatang sejenis capung (denden, “Aceh), Lhang ini bersarang di sebuah pokok pohon seperti Tawon, sarangnya sebesar kotak indomie, karena keanehan itulah gampong ini dinamai dengan gampong Lhang
Sistem pemerintahan Gampong Lhang sudah dibangun sejak zaman dahulu, dimana fugsi pemerintahan masih sangat kental dengan budaya lokal, yaitu pemerintahan yang mengedepan nilai-nilai islami sebagai prinsip pembangunan. Keberadaan meunasah merupakan sebuah simbol sekaligus kekuatan untuk membicarakan setiap persoalan masyarakat, mulai dari masalah pertanian, ekonomi, pendidikan sampai masalah pelayanan kepada masyarakat, dari sini pemerintah membicarakan strategi pembangunan. Meunasah ini pula sebagai tempat awal perkembangan sistem Pemerintahan Gampong Lhang.
Pada awal pembentukan Pemerintahan secara formal yaitu pada tahun 1948, Gampong Lhang dipimpin oleh seorang Keuchik yang dibantu oleh perangkat gampong yang pada masa itu terdiri dari seorang Kepala gampong dan para Kepala Urusan, Tuha Peut sebagai Badan Permusyawaratan gampong sudah mulai berfungsi pada zaman dahulu dan penyelenggaraan pemerintahan oleh Tuha Peut masih sangat kental dengan adat istiadat. Tuha Peut berwenang memberi pertimbangan terhadap keputusan-keputusan gampong, memantau kinerja dan kebijakan yang diambil oleh Keuchik.
Imum Meunasah sebagai pemimpin Meunasah juga sangat berperan dalam pemerintah gampong, meunasah yang disampaikan diatas bukan hanya sebagai tempat mengatur strategi tapi juga bagian dari sistem pemerintahan. Imum Meunasah mengorganisir kegiatan-kegiatan keagamaan yang ada di
gampong.